Rabu, 14 Desember 2011

SMAN 7 Jogja dilempari batu

Sabtu (30/1) siang kemarin SMA Negeri (SMAN) 7 yang terletak di Jalan Mt Haryono Mantrijeron, Jogja diserang oleh puluhan siswa sekolah lain. Mereka melempari batu yang mengakibatkan sejumlah kaca jendela pecah. Tak ada korban dalam kejadian ini. Menurut keterangan Satpam SMAN 7 Jogja, Paryanto kepada Harian Jogja, peristiwa perusakan tersebut terjadi sekitar pukul 12.45 WIB.

Sejumlah pelaku perusakan, terang Paryanto, merupakan sekelompok siswa sekolah swasta di Jogja yang berjumlah lebih dari 50 orang. ”Mereka berboncengan dengan mengendarai sepeda motor dan sebagian masih menggunakan seragam sekolah,” ujarnya. Informasi yang diperoleh Harian Jogja menyebutkan, saat kejadian sejumlah pelaku turun dari kendaraan dan menyerang SMAN 7 dengan melemparkan batu ke arah sekolah.

Saat itu, Paryanto yang sedang berjaga mengaku lemparan batu terjadi beberapa kali ke arahnya, namun ia berhasil menyelamatkan diri dengan bersembunyi. Peristiwa yang berlangsung hanya beberapa saat ini mengundang perhatian warga sekitar sekolah. Akibatnya mereka yang berusaha meredamkan aksi tersebut hampir mendapatkan serangan. Meskipun demikian, tidak terjadi bentrok antar warga, akhirnya kelompok siswa yang dikatakan datang sembari mengusung bendera tersebut bisa dibubarkan.

”Mereka lantas kabur ke arah barat,” pungkas Paryanto yang juga menerangkan selain menyerang, sejumlah pelaku tersebut juga menghujat dengan rangkain kata kotor. Lebih waspada Sementara itu, saat kejadian siswa SMAN 7 yang tengah memulai jam pelajaran usai waktu istirahat kedua ini diimbau untuk tidak terpancing oleh aksi tersebut. Koordinator Bimbingan Konseling Sumiyati mengatakan saat kejadian dia langsung mengamankan siswa untuk tetap berada di dalam ruang kelas.

”Dengan kejadian ini tentu kami semakin waspada lagi mengawasi anak-anak kami, terlebih saat ini siswa kelas 12 sedang menghadapi persiapan ujian, jadi mohon untuk tidak terpancing,” papar Sumiyati kemarin. Kapolsekta Mantrijeron, Jogja AKP Aryuniwati kepada Harian Jogja mengatakan hingga kini pihaknya tengah melakukan berbagai antisipasi terkait dengan aksi tawuran pelajar yang makin marak.

Di antaranya dengan melakukan berbagai penyuluhan kesekolah-sekolah serta melakukan pembinaan sebagai langkah antisipasi. Aryuniwati mengatakan pihaknya yang datang ke TKP tak lama setelah kejadian, dan mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya batu serta sepotong kayu yang ditinggalkan disekitar TKP, diduga kuat barang tersebut digunakan oleh pelaku untuk melakukan perusakan. Hingga kini kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.


http://www.harianjogja.com/2010/harian-jogja/kota-jogja/sman-7-jogja-dilempari-batu-137528

| Free Bussines? |