Mereka adalah BD dan IR, keduanya tercatat pelajar SMA 11 Yogyakarta. Uniknya, keduanya berhasil ditangkap setelah sempat berkelahi dengan anggota intel yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Sambil menunduk di sofa ruang penyidik, mereka mengaku membawa stun gun yang kini disita polisi untuk melindungi diri jika diserang orang lain. Sebab mereka juga diketahui menjadi anggota geng sekolah yang bernama REM.
“Kami minta mereka untuk menandatangi surat pernyataan agar tak mengulangi lagi. Orang tua mereka juga kami panggil agar melakukan pengawasan terhadap anakknya,”kata Kapolsek Tegalrejo, Kompol Irmawansyah.
(REM vs NCZ)
http://jogja.tribunnews.com/2011/12/14/pelajar-sma-ditangkap-intel-saat-tawuran