Minggu, 11 Desember 2011

Anggota Geng Sekolah di Yogya Ditangkap Buser (Penusukan atas anak STM 1 YK)


Ditengah obrolan ringan anggota Buser Polresta Yogyakarta dan wartawan di ruang Buser Mapolresta, Rabu (7/12), Kasat Reskrim Polresta Kompol Donny Siswoyo tiba-tiba muncul diforum. Orang nomor satu di Satreskrim itu mengaku tak habis pikir dengan ulah anggota geng sekolah yang nekat melukai siswa lain hingga mengalami luka tusuk parah.


Dia heran di Kota Pelajar masih ada saja yang ikut geng dan menggunakan senjata untuk melukai siswa sekolah lain saat tawuran. Bahkan pada satu bulan terakhir tercatat sedikitnya dua aksi penusukan yang melibatkan geng yang anggotanya siswa sekolah.  


“Geng yang anggotanya siswa sekolah itu benar-benar sudah mulai membuat resah warga. Keliling-keliling kota sambil cari musuh, itu logikanya dimana,”kata Donny.  


Lontaran kekesalan itu muncul sebab pada sepekan terakhir aksi tawuran di Yogya makin merebak.  Bahkan menggunakan senjata tajam dan melukai siswa lain hingga mengalami luka parah. 


Apalagi anggota geng,Tak cukup menggunakan tangan kosong saat baku hantam, mereka menggunakan senjata tajam untuk melukai pelajar dari sekolah lain yang dianggap musuhnya.  


Selasa (6/12) petang, Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Yogyakarta berhasil menangkap IP (17) alias koplo, pelajar warga Sidoagung, Godean yang tercatat sebagai siswa kelas 1 di satu Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta daerah Wirobrajan, Yogyakarta.


Dia diketahui  terlibat aksi tawuran dengan pelajar lain dari SMK 2 Yogya pada Sabtu, (4/12) di daerah Wirobrajan, Yogyakarta. Pelaku berhasil melukai Yusuf Ramadan, siswa SMK 2 Yogya warga Piyungan, Bantul hingga mengalami luka di bagian perut. 


“Tiap-tiap kelompok disebar ke beberapa arah. Ada yang ke Utara, Selatan dan lainnya putar-putar. Kami juga diminta untuk mencari lawan dari sekolah lain,”kata Koplo saat diminta keterangan oleh penyidik, Rabu (7/12). 


Tanpa ekpresi bersalah, siswa kelas I itu mengaku sedang banyak masalah hingga nekat melampiaskan ikut geng kemudian tawuran dengan pelajar lain usai pulang sekolah. Dia juga tak menyangkal ikut geng sebab ada bujukan dari senior/alumni agar sekolah tetap eksis. 


Informasi yang dihimpun Tribun Jogja di Mapolresta menyebutkan, sebelum bentrok antar siswa, tiap anggota geng yang anggotanya siswa sekolah itu berkumpul seputaran sekolah, selanjutnya atas komando seseorang mereka bergerak ke berbagai arah secara bergerombol. 


Siang itu,  nasib apes menimpa Yusuf Ramadan, saat pulang dari sekolah berboncengan dengan rekannya, dia berpapasan dengan Koplo bersama gengnya yang diberi nama Respect.  Tanpa tedeng aling-aling, geng Respect menghajar Yusuf dan rekannya hingga mengalami luka tusuk. 


Tak cukup disitu, setelah putar putar anggota geng beranggotakan siswa itu pulang ke base came, mereka melaporkan kepada rekan lain dapat musuh dari sekolah mana saja. Setelah itu mereka baru membubarkan diri.


(RSP)
http://jogja.tribunnews.com/2011/12/08/anggota-geng-sekolah-di-yogya-ditangkap-buser

| Free Bussines? |