Kamis, 28 Juni 2012

Tawuran Pelajar di Maguwoharjo, Polisi Amankan Pistol dan Sajam

Satreskrim Polsek Ngemplak mengamankan sebuah pistol dan senjata tajam (sajam) berupa pedang dalam tawuran antara sejumlah pelajar SMAN 1 Depok dan SMAN 2 Ngaglik, Kamis (10/5) sore kemarin, di sekitar Stadion Maguwoharjo.

Kasus tawuran kedua kelompok pelajar ini langsung ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sleman. Sedikitnya tujuh pelajar dimintai keterangan terkait tawuran tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, tawuran kedua kelompok pelajar SMAN itu terjadi pukul 16.00 WIB di sekitar Stadion Maguwoharjo. Peristiwa bermula, saat kelompok pelajar SMAN 1 Depok sedang nongkrong di depan Stadion seusai pulang sekolah. Tiba-tiba datang kelompok pelajar SMAN 2 Ngaglik sekitar 10 motor langsung melempari batu.

Meski tidak ada yang terkena lemparan batu, pelajar SMAN 1 Depok pun membalasnya dan melakukan pengejaran sampai pada permukiman warga hingga kawasan Tajem Maguwoharjo.

“Di Tajem ini motor mereka (pelajar SMAN 1 Depok) jatuh dan kami juga terjatuh,” kata NK, 19, pelajar kelas 3 SMAN 2 Ngaglik kepada wartawan di Mapolres Sleman, Jumat (11/5).

Warga sekitar TKP yang merasa terganggu mencoba melerai dan melakukan pengejaran.

Tidak lama berselang, anggota Polsek Ngemplak datang dan mengamankan sejumlah pelajar.

Dalam tawuran tersebut, tiga pelajar terluka akibat terjatuh, adalah BY, 16, BM, 15, dan FR, 15. Rata-rata mengalami luka pada bagian tangan. Di sekitar TKP, polisi menemukan sebilah pedang dan satu pistol, yang diduga pistol air softgun.


(BBC vs DBZ)
http://www.harianjogja.com/2012/harian-jogja/sleman-2/tawuran-pelajar-di-maguwoharjo-polisi-amankan-pistol-dan-sajam-185088
Read More..

TAWURAN PELAJAR: 4 Siswa Sempat Diciduk di Kotabaru

Tawuran pelajar kembali terjadi di dua lokasi yang berbeda, yakni di Jalan KH Ahmad Dahlan, Notoprajan, Ngampilan, depan toko Indomaret dan seputaran Kotabaru. Polisi tidak bisa mendeteksi asal sekolah para pelajar tersebut karena tawuran hanya berlangsung singkat.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polresta Jogja, Aiptu Haryana mengatakan, tidak ada korban maupun kerusakan akibat tawuran. Pihak kepolisian sempat mengamankan empat siswa salah satu SMP di Jogja. Tapi setelah dimintai keterangan, mereka dilepaskan lagi.
“Tadi kami ciduk empat anak yang sedang makan di sekitar Jalan KH Ahmad Dahlan. Tapi karena mereka tidak tahu apa-apa kemudian diambil Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mereka,” kata Haryana, Sabtu (28/4).
Ia menjelaskan, kejadian berlangsung sekitar pukul 13.30 WIB. Berdasarkan informasi saksi, para pelajar itu mengendarai sepeda motor dan melemparkan batu kepada masyarakat di sekitarnya. Termasuk para tukang parkir, dan pelajar yang sedang berada di daerah tersebut.
Selain di Ngampilan, wilayah Kotabaru juga terjari tawuran pelajar namun hanya terjadi sebentar. “Tapi tidak kami ketahui dari mana para pelajar itu. Otomatis kalau mereka tawuran pasti menyelamatkan diri masing-masing,” kata Haryana.


http://www.harianjogja.com/2012/harian-jogja/kota-jogja/tawuran-pelajar-4-siswa-sempat-diciduk-di-kotabaru-181811
Read More..

Rabu, 27 Juni 2012

Tawuran Pelajar Warnai Pesta Kelulusan

Kegembiraan siswa merayakan kelulusan diwarnai aksi tawuran. Ratusan siswa SMK PIRI dan beberapa dari sekolah lain, menyerbu siswa SMA Muhammadiyah 2 di Jalan Kapas, Yogyakarta, Sabtu (26/5). Aksi berhasil dihalau petugas setelah petugas melepas tembakan peringatan.

Kontak fisik kedua belah pihak sempat terjadi meski tidak lama. Mereka saling lempar satu dengan yang lain hingga sempat mengganggu pengguna jalan yang melintas. Namun massa pelajar tersebut bubar setelah petugas melepas tembakan peringatan. Setidaknya 27 siswa diamankan petugas dari lokasi. Petugas juga mengamankan alat berupa linggis dan gir.

Menanggapi terjadinya aksi tawuran pelajar, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edi Heri Suasana merasa kecolongan. Pasalnya jauh hari pihaknya telah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah dan menghimbau agar pesta kelulusan dirayakan dengan hal-hal positif.

(STEPIRO vs RANGER)
http://new.jogjatv.tv/berita/26/05/2012/tawuran-pelajar-warnai-pesta-kelulusan
Read More..

Rayakan Kelulusan, Siswa Dua Sekolah Malah Tawuran

Puluhan siswa SMK Piri 1 Yogyakarta siang ini terlibat bentrokan dengan siswa SMA Muhammadiyah 2 (Muha) Yogyakarta, di kawasan jalan Kapas Yogyakarta. Dua orang siswa SMK Piri terluka (berdarah) akibat terkena lemparan batu dan benda lainnya.

Kejadian bermula saat rombongan konvoi SMK Piri 1 melewati kawasan Jalan Kapas Yogyakarta, tempat SMA Muhammadiyah 2 berada. Tidak jelas siapa yang memulai, namun akhirnya kedua kubu siswa yang merayakan kelulusan saling melempar batu, dimana ada beberapa yang juga terlibat baku hantam.

Pihak kepolisian kali ini bereaksi cepat, dengan segera mendatangi lokasi dan mengamankan siswa yang bertikai. Sebanyak 27 siswa diamankan ke Kantor Polresta Yogya menggunakan truk. Sebenarnya ada 28 yang diamankan, namun satu siswa berhasil melarikan diri.

Dari tangan siswa, diamankan barang bukti dua buah linggis, satu clurit, dan gear motor yang dijadikan senjata. Oleh kepolisian, para siswa dijemur di halaman Polresta selama sekitar satu jam, sebelum akhirnya didata dan diberi makan siang.

Salah seorang siswa yang bertikai, Satrio dari SMK Piri 1 menerangkan, para siswa sekolahnya baru saja selesai konvoi berkeliling Yogya, dan hendak kembali ke sekolahnya melewati Jalan Kapas, yang tak terlalu jauh dari SMK Piri 1. Namun ketika rombongan melewati SMA Muhammadiyah 2, langsung ada hujanan lemparan batu dari siswa sekolah tersebut.

"Kami mencoba melawan, tapi lalu melarikan diri, sampai ada dua motor tertinggal. Kamipun lalu kembali untuk mengambil motor dan membalas mereka," ujarnya.

Sementara, penjaga SMA Muhammadiyah 2, Nuryono menuturkan, kejadian berlangsung ketika ia hendak melangsungkan shalat dhuhur. Namun mendengar ada riuh kendaraan di sekitar sekolah, ia langsung menutup gerbang sekolah demi keamanan. "Para siswa dari Piri ini yang lebih dahulu melempar baru. Saya tahu mereka dari Piri karena membawa bendera dengan tulisan itu," ujarnya.


(STEPIRO vs RANGER)
http://krjogja.com/read/130045/rayakan-kelulusan-siswa-dua-sekolah-malah-tawuran.kr
Read More..

Rayakan Kelulusan, Pelajar Di Jogja Malah Tawuran

Sebanyak 30 pelajar di Kota Yogyakarta diamankan Polres Kota Yogyakarta karena terlibat tawuran antara SMK Negeri I Piri, SMK 5, dan SMA Muhammadiyah 2, Sabtu (26/5/2012) sekitar pukul 11.30 WIB. Polisi juga menyita barang bukti berupa celurit, gir motor, besi ukuran satu meter sebanyak lima buah.

Kejadian ini berawal saat 200 siswa-siswi SMK Negeri I Piri melakukan aksi konvoi damai memutari Stadion Mandalakrida untuk merayakan kelulusan. Sesampainya di depan SMA Muhammadiyah 2, peserta konvoi dilempari batu dan dua motor dirusak. Akibat kejadian ini, dua pelajar SMK Piri mengalami luka cukup serius.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Yogyakata Suhartati menyayangkan aksi tawuran itu. Insiden itu terjadi karena siswa tak mengikuti imbauan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta agar para siswa tidak melakukan konvoi setelah pengumuman kelulusan.

“Kejadian ini sebagai pembelajaran kita semua bahwa ke depannya setiap sekolah mampu mengarahkan siswanya untuk melakukan hal positif untuk merayakan kelulusan,” kata Suhartati, Sabtu.

Pelajar yang diamankan polisi, Satrio, mengatakan, tidak ada dendam sama sekali di antara para pelajar yang terlibat tawuran itu. Sebelumnya, para siswa SMK N I Piri dan SMA Muh 2 sering bersama-sama melakukan olahraga. “Saya dan teman-teman tidak ada dendam. Hanya saja, tadi saat konvoi, tiba-tiba teman SMA Muh 2 melempari batu dan mengambil dua motor setelah itu dirusak,” kata Satrio.


(STEPIRO - VASCAL vs RANGER)
http://www.uf1.info/2012/05/rayakan-kelulusan-pelajar-di-jogja-malah-tawuran.html
Read More..

Tiga Siswa Luka-luka Akibat Tawuran

Tawuran pelajar di momen kelulusan memakan tiga korban luka. Informasi dihimpun di Polresta Yogyakarta, seorang di antaranya diketahui bernama Ramadhan, siswa SMK Piri Jl Kemuning. Tangan kanannya bengkak, diduga akibat pukulan benda keras.

Dua lainnya seorang siswi SMK Piri dan lainnya siswa SMA Muhammadiyah II Jl Kapas. Keduanya terkena lemparan batu. Saat ini polisi juga sedang meminta keterangan dari siswa tersebut.

Diberikan sebelumnya, siswa merayakan kelulusan diwarnai aksi tawuran. Ratusan siswa SMK Piri dan beberapa dari sekolah lain, menggeruduk siswa SMA Muhamadiyah II di Jl Kapas, Sabtu (26/5) pukul 12.15.

Kontak fisik kedua belah pihak sempat terjadi meski tidak lama. Namun massa pelajar itu lalu bubar setelah petugas melepas tembakan peringatan.


(STEPIRO vs RANGER)
http://jogja.tribunnews.com/2012/05/26/tiga-siswa-luka-luka-akibat-tawuran
Read More..

Usai Pengumuman, Siswa Dua Sekolah Tawuran

Polisi melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan aksi tawuran antar pelajar SMK 1 Piri dengan SMA Muhammadiyah 2, di Jalan Kapas, Jogjakarta, Sabtu (26/5). Dalam tawuran tersebut polisi mengamankan 30 siswa, tiga diantara mengalami luka-luka, serta barang bukti berupa gir motor dan linggis.
Perayaan kelulusan di Jogjakarta diwarnai aksi tidak terpuji siswa-siswa dari SMK Piri 1 dan SMA Muhammadiyah 2 (Muha). Mereka terlibat tawuran setelah menerima pengumuman kelulusan unas kemarin siang sekitar pukul 12.00.

Perkelahian pelajar dari dua sekolah tersebut terjadi di Jalan Kapas, dekat kompleks SMA Muha. Dua pelajar terluka serta 27 siswa ditangkap dan dibawa ke Mapolresta Jogjakarta.

Radar Jogja (JPNN Group) melaporkan, bentrokan bermula ketika puluhan siswa SMK Piri 1 berkonvoi melewati Jalan Kapas, dekat kampus SMA Muha. Saat itu puluhan siswa SMA Muha berada di luar sekolah. Kemudian, dua kelompok tersebut saling ejek. Mereka juga saling lempar batu.

Penjaga SMA Muha Nuryono mengatakan, ketika itu di sekolahnya akan dilaksanakan salat Duhur berjamaah. Namun, mereka dikejutkan raungan konvoi kendaraan yang melintas di depan sekolah. Nuryono segera menutup gerbang sekolah.

’’Para siswa yang berada di luar tersebut yang tiba-tiba melempari kami,’’ ujar Nuryono saat ditemui di pos penjagaan SMA Muha kemarin (26/5). Siswa yang berada di dalam sekolah kemudian membalas melempar. Aksi saling lempar berhenti.

Tak lama berselang siswa SMK Piri 1 kembali datang ke SMA Muha. Jumlahnya lebih banyak daripada rombongan awal. Sejumlah polisi sudah berjaga di sekitar SMA Muha. Polisi berusaha membubarkan para siswa itu. Tampak juga polisi mencabut pistol dan melepaskan tembakan ke udara.

Dari hasil pemeriksaan terhadap 27 siswa yang ditangkap, polisi menemukan dua linggis, satu celurit, dan gir motor yang dimodifikasi menjadi senjata. Puluhan pelajar itu kemudian dijemur sekitar sejam di halaman mapolresta.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogjakarta Edy Heri Suasana berjanji bakal memanggil Kasek dua sekolah tersebut. ’’Saya memahami, mengontrol anak sebanyak itu tidak mudah,’’ ujarnya.


(STEPIRO vs RANGER)
http://www.jpnn.com/read/2012/05/27/128589/Usai-Pengumuman,-Siswa-Dua-Sekolah-Tawuran-
Read More..