Selasa, 13 Desember 2011

Geng Pelajar Nexas Komitmen Antianarkis

Fenomena geng pelajar di Yogyakarta masih ada di sejumlah sekolah. Satu diantaranya Nexas, singkatan dari Negeri Satu Sleman (SMAN 1 Sleman).

Geng pelajar tersebut berdiri sejak enam tahun lalu, dan bermarkas di sekolahan yang berlokasi di Jalan Magelang Km 15, Medari Sleman.

“Nexas dibentuk sebagai wadah suporter tim sepakbola maupun bola basket sekolah kami. Awalnya kita hanya 15 orang. Setelah berjalan, anggotanya semakin bertambah banyak," ujar Ketua Nexas, Debby 'Dobol' Kurniawan, Selasa (18/01/2011).

Seiring berjalannya waktu, Nexas mampu menjaga komitmennya untuk antianarkis dan terlibat dalam kegiatan sosial, misalnya membantu korban gempa bumi di Bantul tahun 2006, dan bencana erupsi Gunung Merapi.

"Sebenarnya, banyak sekolah lain ingin masuk keanggotaan Nexas. Tapi karena ingin memiliki citra dan menjaga konsistensi, maka terpaksa kami hanya menerima anggota dari kalangan SMA I Sleman," katanya.
 
Salah satu pengagum Nexas, Evita Nugrahening Tyas Saputri (18) menilai geng Nexas adalah sekelompok pelajar yang tidak suka tawuran, dan suka bersikap kocak.

"Saat masih sekolah Nexas selalu menghibur setiap kali ada kompetisi basket atau lainnya. Saya kenal dengan beberapa anggotanya. Mereka adalah sekumpulan orang lucu," ujar alumni SMA 1 Mlati, Cebongan, Sleman itu.

Selama tiga tahun menempuh jenjang sekolah menengah atas, ia tidak pernah mendengar kabar kalau Nexas tawuran dengan kelompok lain. Para anggota Nexas juga sangat memerhatikan pendidikan.

"Mereka itu pintar-pintar. SMA I Sleman kan termasuk favorit. Mereka malah mungkin enggak berani tawuran," katanya sambil tertawa.

Vita mengatakan, tidak sedikit anggota Nexas yang berdandan keren dan memikat para remaja putri.

Eksistensi Nexas di SMA I Sleman tak pernah mendapat teguran dari pihak sekolah. "Saya mengerti betul mereka satu per satu. Nexas memiliki komitmen antianarkis dan sudah dibuktikannya," kata eks pengampu Nexas, Hermin MEd.

Setelah generasi pertama Nexas lulus, generasi penerus juga mampu mempertahankan komitmen antianarkis. Bahkan, mereka mampu tampil lebih variatif saat mendukung tim basket dan sepakbola SMA I Sleman.

"Tak lama setelah munculnya Nexas, saya ikut suami ke ke Australia. Namun, dari informasi para ‘sesepuh’ Nexas yang masih aktif komunikasi dengan saya, sampai saat ini geng tersebut semakin baik," ujarnya.

Hermin mengatakan, tidak ada salahnya jika Nexas tetap eksis. Syaratnya, harus tetap antianarkis. "Dilarang tawuran dan mabuk-mabukan,” katanya.

http://jogja.tribunnews.com/2011/01/18/geng-pelajar-nexas-komitmen-antianarkis

| Free Bussines? |