Selasa, 13 Desember 2011

Siswa SMA Muhammadiyah I dan SMA 6 Hampir Duel di PN Yogyakarta

Beberapa pelajar dari SMA N 6 Yogyakarta dan SMA Muhammadiyah I Yogyakarta terlibat bentrok di luar komplek Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta, Selasa (23/2). Para pelajar ini merupakan pendukung rekan mereka yang menjadi terdakwa di dalam kasus tawuran pelajar yang mengakibatkan meninggalnya alumni SMA N 6 di Jalan Suroto Kotabaru, beberapa bulan lalu.

Ratusan massa pendukung kedua pihak hadir di depan gedung PN, dengan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian. Begitu enam tersangka (siswa Muhammadiyah I) dibawa menggunakan mobil tahanan, kedua kubu langsung panas dan beberapa siswa menggeber gas sepeda motornya. Beberapa siswa terlihat beradu mulut dan akhirnya saling mendorong.

Beruntung, sebelum terjadi baku hantam, Polisi langsung mengamankan keadaan dan memisah kedua kubu. Kejadian ini pun sempat nyaris terulang lagi di jalan depan PN, namun aparat dengan sigap kembali melerai para pelajar.

Pandu, sorang siswa SMA N 6 mengaku datang ke PN untuk membuktikan rasa solidaritas. Dirinya mengaku, tidak ada pihak yang mengkoordinir pelajar untuk datang ke PN. "Kami datang, untuk menunjukkan solidaritas kami di dalam kasus ini," ujarnya.

Sementara, Rosi, siswa SMA Muhammadiyah I menjelaskan, pihaknya yakin rekannya yang menjadi tersangka tidak bersalah. Untuk itu, dirinya bersama ratusan siswa lainnya siap mendukung para tersangka. "Kita yakin teman-teman kita nggak bersalah. Itu terjadi karena kecelakaan, bukan karena penganiayaan," uajarnya.

Secara bergantian, pihak Kepolisian mengawal kedua kubu massa untuk kembali ke sekolah mereka masing-masing. Ratusan siswa Muhammadiyah I dikawal terlebih dahuu, baru selanjutnya siswa SMA N 6. Sementara itu, sidang ini pun akhirnya ditunda hingga Kamis (25/2) besok, lantaran saksi yang ingin dihadirkan tidak datang.


(Oestad vs GNB)
http://krjogja.com/read/21427/siswa-sma-muhammadiyah-i-dan-sma-6-hampir-duel-di-pn-yogyakarta.kr

| Free Bussines? |