Yogyakarta, 18 Pebruari 2008 11:34
Ratusan pelajar kelas 2 dan 3 SMK Piri I Banciro, Kota Yogyakarta, Senin, melakukan aksi anarkis dengan merusak sekolah, karena kecewa terhadap kepemimpinan kepala sekolah, yang dinilai terlalu mudah mengeluarkan siswa yang dianggap melanggar peraturan sekolah.
Pada pukul 07.30 WIB saat seharusnya para siswa masuk sekolah, mereka tidak bersedia masuk kelas melainkan bergerombol di halaman untuk memprotes kepemimpinan kepala sekolah.
Aksi bergerombol tersebut kemudian berbuntut pada tindakan anarkis. Beberapa siswa memecah kaca sekolah bagian depan serta melakukan aksi corat coret dengan cat semprot dengan kata-kata kasar yang ditujukan kepada kepala sekolah.
Namun, aksi tersebut tidak berlangsung lama, karena dua truk pasukan Pengendalian Massa (Dalmas) Poltabes Yogyakarta segera tiba di lokasi. Mereka langsung mengamankan situasi dan membawa sejumlah siswa ke poltabes.
Menurut sejumlah siswa yang tidak bersedia disebutkan namanya, aksi tersebut dilakukan karena mekanisme yang digunakan sekolah untuk mengeluarkan siswa terlalu mudah.
Menurut mereka, sudah banyak siswa SMK Piri I yang dikeluarkan dari sekolah hanya karena melakukan pelanggaran disiplin ringan.
Melalui aksi tersebut, mereka menuntut kepala sekolah bersikap lebih longgar. SMK Piri I adalah sekolah yang seluruh siswanya laki-laki.
(STEPIRO)
http://www.gatra.com/2008-02-18/artikel.php?id=112331