Minggu, 19 Februari 2012

Ingin Jemput Pacar, Eh Malah Babak Belur

Sial bener nasib yang dialami Oki Setiawan (16), pelajar kelas II SMK Piri I Yogyakarta , warga Caturtunggal Depok Sleman. Saat nongkrong di depan SMK 6 Yogyakarta untuk menjemput pacarnya, dia tiba-tiba dikeroyok puluhan pelajar dari SMU Muhammadiyah III (Muga) Yogyakarta.

Kepala bagian belakang Oki bocor setelah mendapatkan pukulan menggunakan besi. Beruntung, insiden pengeroyokan itu diketahui oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta yang tengah berpatroli dan membersihkan spanduk-spanduk tidak berizin yang berada di sekitar lokasi kejadian. Meski para pelajar tersebut berhamburan pergi, namun petugas mengamankan empat orang pelajar dari SMU Muga.

“Saya sedang duduk-duduk, kemudian didatangi dan dikeroyok beramai-ramai,” ucap Oki yang kepala bagian belakang mendapatkan balutan perban usai menjalani perawatan medis di RS Bethesda Yogyakarta, Sabtu (1/10/2011).

Sementara itu, Hermawan, anggota Sat Pol PP yang menangkap empat pelajar SMU Muga mengatakan, pelaku pengeroyokan lebih dari 40 orang yang menggunaka sepeda motor. Dari semua pelajar itu, hanya sebagian orang yang berada di depan saja yang terjun langsung ‘mengeksekusi’ korban.

“Ada yang membawa pedang, sebagian besar para pelajar kabur setelah kami datang. Kami menangkap empat orang yang tertinggal saat pengeroyokan itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB,” kata Hermawan yang selanjutnya menyerahkan ke-empat pelajar itu ke polisi setempat.

Ke-empat pelajar itu, Muhidin Argianto (16) dan Muh Reza (16) yang duduk di bangku kelas III, Dimas Agung (16) dan Gumilang Prioambodo (16) kelas II. Ke-empat pelajar ini mengaku hanya ikut-ikutan ‘menyerbu’ SMK Piri saat mendapatkan informasi sekolah mereka akan didatangi sekolah tersebut.

“Saya hanya ikut-ikutan, informasinya SMK Piri akan menyerang kami (SMU Muga), makanya tadi setelah pulang sekolah, kami menyerang sana duluan,” jelas Gumilang diamini tiga rekannya.

Meski demikian, mereka mengaku tidak melakukan penganiayaan terhadap korban yang sedang duduk-duduk di atas sepeda motor.

“Saya tidak tahu kalau sudah ada yang tawuran, saya berada di belakang saat keramaian itu terjadi. Saya berusaha membonceng teman saat pak polisi (Sat Pol PP) menangkap saya, tapi saya tertinggal dan teman saya pergi meninggalkan saya,” jelasnya.

Hingga pukul 13.30 WIB, ke-empat pelajar yang tertangkap itu masih menjalani pemeriksaan intensif polisi. Wakapolresta Yogyakarta AKBP Darmanto sempat meninjau langsung di Mapolsekta Umbulharjo Yogyakarta.

Mantan Kapolres Kulonprogo ini mengaku prihatin dengan adanya tawuran pelajar di kota Yogyakarta. “Masih diperiksa Reskrim, saya hanya meninjau saja,” katanya.

(STPR vs GXR)
http://yogyaonline.net/ingin-jemput-pacar-eh-malah-babak-belur.html

| Free Bussines? |