Oki Setiawan, 17, pelajar dari SMK Piri 1 menjadi korban amukan pelajar dari SMK Muhammadiyah. Tawuran ini pecah sekitar pukul 11.15 WIB kemarin di Jalan Kenari tepatnya di depan SMK 6 Yogyakarta.Lokasi ini tidak jauh dari SMK Piri 1.Korban yang saat itu tengah berhenti di pinggir jalan didatangi puluhan pelajar SMK Muhammadiyah berkendara motor.
Tanpa alasan yang jelas, korban lantas menjadi bulanbulanan. Akibatnya, korban mengalami luka sobek di bagian kepala belakang. Beruntung, saat kejadian datang petugas Satpol PP dari Dinas Ketertiban (Dintib) Kota Yogyakarta yang tengah melakukan kegiatan patroli keliling. ”Mengetahui korban dikeroyok banyak orang, kami langsung datang menyelamatkan korban, beberapa anggota lain berhasil mengamankan dua pelajar,” kata Hermawan, salah seorang petugas regu patroli.
Setelah dilakukan pengejaran, petugas kembali berhasil mengamankan dua pelajar lain dari SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Sedang, korban yang mengalami luka dilarikan ke RS Bethesda untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah mendapatkan pengobatan, korban dan juga pelajar lain yang berhasil ditangkap langsung dibawa ke Polsekta Umbulharjo.
Pelajar dari SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang diamankan masing-masing DA,17,wargaGabusan, Bantul; GP,16,warga Minggiran,Mantrijeron,Yogyakarta; MA,17,warga Pinging,Jetis, dan M,16,warga Godean. Usai menjalani pemeriksaan, GP mengaku antara sekolahnya dengan SMK Piri 1 sudah lama saling bermusuhan. Dari kabar yang diterima dari teman-teman satu sekolahanya, akan ada aksi serangan dari SMK Piri 1 terhadap sekolahnya.
”Daripada keduluan kita berniat menyerang dulu,” katanya. Oki Setiawan mengaku mengatakan saat kejadian dia sedang menungu pacarnya yang sekolah di SMK 6 Yogyakarta. Secara tiba-tiba, dia dikeroyok hingga akhirnya mendapatkan luka di kepala belakang. ”Pakai besi kelihatannya mas,”katanya. Kapolsek Umbulharjo Kompol Iqbal Yudhi mengatakan, para pelajar yang diamankan akan diberikan pembinaan, dan jika dimungkinkan akan dikenakan sanksi apel.
Pihak sekolah dan orangtua juga akan dilakukan pemanggilan untuk memberikan pembinaan. Kasi Kesiswaan dan Pengembangan Pendidikan Disdikpora Kota Yogyakarta,Wisnu Sanjaya mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan mengenai kasus tawuran pelajar yang terjadi antara pelajar SMA Piri 1 dan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Direncanakan,Senin (3/10) besok akan melakukan pemanggilan masing-masing kepala sekolah untuk melakukan koordinasi. ”Kita berharap pihak sekolah sudah bisa menyelesaikan agar tidak kembali terulang. Tapi jika tidak dari Dinas nanti tetap akan turun tangan, kita sejauh ini akan terus memantau,” katanya.
(STPR vs MZA)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/432373/