Kasus tawuran kedua kelompok pelajar ini langsung ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sleman. Sedikitnya tujuh pelajar dimintai keterangan terkait tawuran tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, tawuran kedua kelompok pelajar SMAN itu terjadi pukul 16.00 WIB di sekitar Stadion Maguwoharjo. Peristiwa bermula, saat kelompok pelajar SMAN 1 Depok sedang nongkrong di depan Stadion seusai pulang sekolah. Tiba-tiba datang kelompok pelajar SMAN 2 Ngaglik sekitar 10 motor langsung melempari batu.
Meski tidak ada yang terkena lemparan batu, pelajar SMAN 1 Depok pun membalasnya dan melakukan pengejaran sampai pada permukiman warga hingga kawasan Tajem Maguwoharjo.
“Di Tajem ini motor mereka (pelajar SMAN 1 Depok) jatuh dan kami juga terjatuh,” kata NK, 19, pelajar kelas 3 SMAN 2 Ngaglik kepada wartawan di Mapolres Sleman, Jumat (11/5).
Warga sekitar TKP yang merasa terganggu mencoba melerai dan melakukan pengejaran.
Tidak lama berselang, anggota Polsek Ngemplak datang dan mengamankan sejumlah pelajar.
Dalam tawuran tersebut, tiga pelajar terluka akibat terjatuh, adalah BY, 16, BM, 15, dan FR, 15. Rata-rata mengalami luka pada bagian tangan. Di sekitar TKP, polisi menemukan sebilah pedang dan satu pistol, yang diduga pistol air softgun.
(BBC vs DBZ)
http://www.harianjogja.com/2012/harian-jogja/sleman-2/tawuran-pelajar-di-maguwoharjo-polisi-amankan-pistol-dan-sajam-185088