Kejadian ini berawal saat 200 siswa-siswi SMK Negeri I Piri melakukan aksi konvoi damai memutari Stadion Mandalakrida untuk merayakan kelulusan. Sesampainya di depan SMA Muhammadiyah 2, peserta konvoi dilempari batu dan dua motor dirusak. Akibat kejadian ini, dua pelajar SMK Piri mengalami luka cukup serius.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Yogyakata Suhartati menyayangkan aksi tawuran itu. Insiden itu terjadi karena siswa tak mengikuti imbauan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta agar para siswa tidak melakukan konvoi setelah pengumuman kelulusan.
“Kejadian ini sebagai pembelajaran kita semua bahwa ke depannya setiap sekolah mampu mengarahkan siswanya untuk melakukan hal positif untuk merayakan kelulusan,” kata Suhartati, Sabtu.
Pelajar yang diamankan polisi, Satrio, mengatakan, tidak ada dendam sama sekali di antara para pelajar yang terlibat tawuran itu. Sebelumnya, para siswa SMK N I Piri dan SMA Muh 2 sering bersama-sama melakukan olahraga. “Saya dan teman-teman tidak ada dendam. Hanya saja, tadi saat konvoi, tiba-tiba teman SMA Muh 2 melempari batu dan mengambil dua motor setelah itu dirusak,” kata Satrio.
(STEPIRO - VASCAL vs RANGER)
http://www.uf1.info/2012/05/rayakan-kelulusan-pelajar-di-jogja-malah-tawuran.html