Minggu, 02 Desember 2012

Roever VS CBZ, eastside action


Tawuran pelajar yang terjadi di depan SMA 8 Yogyakarta antara murid SMA 5 Yogyakarta dan siswa setempat, Kamis (2/8) siang tadi dipicu karena saling ejek antar mereka. Kapolsekta Umbulharjo, Kompol Tri Sugihartana menegaskan permasalahan ini bukan dendam lama antara kedua sekolah namun murni terjadi secara sepontan.

“Satu pihak sedang nongkrong, pihak lain lewat kemudian terjadilah saling ejek untuk membuktikan eksistensinya,” tegas Tri di Mapolsekta Umbulharjo.

Tawuran meluas berhasil dicegah setelah Polisi tiba di lokasi kejadian. Dalam perang batu antar pelajar yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB tersebut petugas berhasil mengamankan empat orang siswa SMA 5 beserta dua unit sepeda motornya, sementara seorang murid SMA 8 harus mendapatkan perawatan intensif setelah menderita luka sobek pada bagian telinganya.

“Tidak ada kerusakan yang terjadi di SMA 8. Saat ini beberapa anggota masih kami tempatkan di lokasi kejadian untuk menghindari bentrok susulan,” katanya.

http://krjogja.com/read/138003/tawuran-dipicu-saling-ejek.kr


Puluhan siswa SMA 5 Yogyakarta dan SMA 8 Yogyakarta terlibat perang batu di kawasan Jalan Kenari, Umbulharjo tepatnya di depan SMA 8 Yogyakarta. Dalam kejadian ini Polisi mengamankan empat orang pelajar dari SMA 5 yang diduga sebagai pemicu tawuran.

Tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat jam pulang sekolah. Rombongan siswa SMA 5 dengan sepeda motor mendatangi SMA 8 dan sesampainya di lokasi langsung melempari pelajar yang tengah berkumpul di depan halaman sekolah.

Mendapatkan perlawanan, pelajar SMA 5 kocar-kacir dan empat diantaranya berhasil diamankan petugas yang tengah patroli. Polisi juga mengamankan sepeda motor Suzuki Satria FU AB-2176-AB dan Honda Supra AB-2392-SK keduanya milik siswa SMA 5.

“Pelajar yang diamankan masing-masing Tg, Ig, Mh dan Ys. Kedua unit sepeda motor telah kami amankan di mapolsek,” tegas Kapolsekta Umbulharjo, Kompol Tri Sugihartana.

Polisi berencana akan memanggil orang tua para siswa yang diamankan serta guru dari kedua sekolah untuk menyelesaikan tawuran pelajar ini. “Penanganannya dengan kami beri pembinaan terlebih dahulu,” terangnya.

http://krjogja.com/read/137992/siswa-sma-5-dan-8-tawur.kr



SMAN 8 Yogyakarta menjadi sasaran amukan sekitar sembilan pelajar berkendara sepeda motor, Kamis (2/8/2012) pukul 14.00. Seorang pelajar kelas XII IPA bernama Belfa K Yudianto mengalami luka pada telinga kiri akibat lemparan batu. Bagian luka itu akhirnya mendapat dua jahitan.

Serangan itu diduga dilakukan kelompok pelajar SMAN 5 Yogyakarta. Seorang anggota kelompok yang tertangkap petugas karena terjatuh dari sepeda motor, mengaku kepada petugas sebagai pelajar SMAN 5 Yogyakarta. Pelajar tertangkap itu berinisial Ik.

Dalam pengakuannya, dia bersama 8 pelajar lainnya datang ke SMAN 8 untuk membalas perbuatan pelajar SMA 8 beberapa waktu sebelumnya. Menurutnya, pelajar SMAN 5 pernah diadang pelajar SMAN 8 itu. Namun demikian, Ik mengaku hanya membantu teman lainnya menuju lokasi dan tidak ikut melempar baru.

Saat itu usai melempari SMAN 8, sembilan pelajar itu lantas melarikan diri dengan sepeda motor. Namun Ik terjatuh, sementara teman lainnya berhasil kabur. Ik lantas diamankan petugas Polsekta Umbulharjo.

Sejak kejadian itu, pihak SMAN 8 bermaksud meningkatkan pengamanan. Kejadian itu disayangkan karena bertepatan dengan Ramadan. Para siswanya tetap dilarang untuk membalas atau melakukan perkelahian. Informasi dihimpun, korban pelemparan itu, Bisfa, dikenal sebagai anak pendiam. Hanya kebetulan saja posisinya baru saja turun mobil dan bersamaan dengan kejadian.

http://jogja.tribunnews.com/2012/08/02/balas-dendam-satu-siswa-sman-8-yogyakarta-terluka

| Free Bussines? |