Kamis, 05 Januari 2012

Anak Pelajar Ngaku Reserse

Lima pelajar SMA swasta di Yogya yang tergabung dalam Genk Respect yakni Gs (19), Ba (16), An (17), Bt (18) dan Iq (17) serta seorang pengangguran Gv (17), Selasa (3/1) ditangkap petugas Polsekta Ngampilan usai menyekap serta menganiaya seorang pelajar SMA negeri di Sleman, Harifz Ts (17). Saat disekap, korban dipukuli, ditelanjangi, disundut rokok dan dipaksa memakan mie instan basi.Aksi penganiayaan itu diduga dilatarbelakangi perang genk sekolah.Para pelaku juga mengaku sebagai anggota reserse saat menculik korban.Menurut keterangan, aksi pengeroyokan terjadi di Jalan Ahmad Dahlan Ngampilan Yogya pada Minggu (1/1) dini hari. Sebelumnya 2 genk sekolah yakni BBC dan Respect sudah saling tantang dan siap untuk tawuran. Mereka bahkan mempersenjatai diri dengan pedang. Genk BBC menunggu di seputaran Balai Kota Yogya, sedangkan Respect menunggu di di Jalan Ahmad Dahlan.Karena tak sabar, anggota Geng Respect ke Balai Kota Yogya. Karena personelnya kalah banyak, mereka memilih kembali ke Jalan Ahmad Dahlan. Tak berselang lama, sekitar 10 anggota BBC yang berboncengan 5 sepeda motor menuju ke Jalan Ahmad Dahlan. Sesampainya di sana, ternyata mereka sudah dikepung anggota Genk Respect.”Anggota genk BBC dilempari batu. Sebagian dapat menyelamatkan diri, namun 2 orang terjatuh dari motor, yakni Surya Aditama (17) dan Harifz Ts (17). Mereka dikroyok,” kata Kapolsekta Ngampilan Yogya Kompol Edi Sugiharto.Pengeroyokan tersebut menyebabkan Surya luka sobek di bagian perut dan mendapat 3 jahitan akibat dibabat pedang. Sedangkan Harifz terkena sabetan pedang tumpul di lengan kanan. Pengeroyokan tersebut memancing perhatian warga dan segera dibubarkan. Genk Respect melarikan diri. Begitu juga dengan korban.Namun, tersangka Gs menghalangi Harifz. Gs mengaku sebagai reserse dan akan melindunginya dari serangan Genk Respect. Oleh Gs, Harifz diajak ke Alun-alun utara dan identitasnya diperiksa. Tanpa sepengetahuan Harifz, Gs menghubungi anggota Respect lainnya dan diminta menunggu di sebuah SMA swasta di Wirobrajan, karena Harifz akan dibawa ke sana. Harifz kemudian diboncengkan motor oleh Gs menuju lokasi itu.”Korban menuruti ajakan Gs, karena mengira Gs adalah polisi. Sesampainya di kompleks SMA itu, korban baru mengetahui jika Gs adalah salah satu anggota Genk Respect,” jelas Kompol Edi.Sekitar pukul 05.00, Harifz dibawa ke sebuah lorong di sekitar sekolah dan diperlakukan tidak manusiawi. Ia ditelanjangi, disundut rokok, dipukul dan dipaksa makan mi instan basi. Bajunya dicoret-coret dengan kata-kata bertuliskan ”Respect”. Pukul 07.00, Harifz dibebaskan.Ia kemudian ke rumah temannya untuk minta pertolongan. Pukul 09.00, Harifz melapor ke Polsekta Ngampilan Yogya.Petugas segera ke asrama dan mengamankan tersangka Gs dan Ba. Sehari kemudian, petugas meringkus Ab, Bt dan Gv. Sedangkan Iq menyerahkan diri pada Selasa (3/1) dini hari. Kini petugas masih memburu anggota Genk Respect lainnya yang diduga kuat terlibat kasus tersebut.

(RSP vs BBC)
222.124.164.131/merapi/?p=1016

| Free Bussines? |