Senin, 10 Desember 2012

BBC vs DBZ


Sebanyak tujuh pelajar pelaku tawuran diamankan polisi di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sleman pada Jumat (11/5).

Mereka adalah pelajar yang terlibat dalam aksi tawuran yang terjadi pada Kamis (10/5) sore di Stadion Maguwoharjo dengan melibatkan pelajar dari SMA N I Depok dan SMA N II Ngaglik. Dari penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan senjata tajam berupa pedang dan satu unit Soft Gun.

Ketujuh pelajar yang sebelumnya diamankan Satreskrim Polsek Ngemplak ini, diamankan untuk dimintai keterangan terkait tawuran tersebut. Kepada polisi, para pelajar mengaku bahwa tawuran terjadi sekitar pukul empat sore di stadion maguwoharjo.

Peristiwa itu berawal ketika sekitar 10 orang pelajar dari SMA N II Ngaglik mendatangi pelajar SMA N I Depok yang saat itu tengah berada di sekitar stadion. Kedatangan 10 pelajar berkendara sepeda motor itu, dibarengi pula dengan lemparan batu yang diarahkan kepada para pelajar yang tengah nongkrong itu.

Tak terima dengan perlakuan tersebut, para pelajar SMAN I Depok pun membalasnya dan melakukan pengejaran hingga ke wilayah pemukiman penduduk di daerah Tajem, Maguwoharjo. Ditempat ini, motor yang dikendarai kedua kelompok pelajar sama - sama terjatuh. Kemudian pecahlah tawuran kembali.

Warga sekitar yang merasa terganggu dengan ulah para pelajar kemudian mencoba melerai dan melakukan pengejaran terhadap para pelajar yang lari kalang kabut. Sementara warga lainnya melaporkan kejadian itu kepada kepolisian sektor Ngemplak.

Tidak lama, polisi dari Polsek Ngemplak datang dan mengamankan sejumlah pelajar. Dalam tawuran tersebut, tiga  pelajar terluka akibat terjatuh. Meliputi BY (16), BM (15) dan FR (15). Mereka sebagian besar mengalami luka pada bagian tangan. Tak hanya mengamankan tiga pelajar, di sekitar TKP, polisi juga menemukan sebilah pedang dan satu pistol, yang diduga pistol softgun.

“Yang kita amankan pistol Sofgun, 5 motor, satu pedang. Kasusnya sudah kita limpahkan ke Polres Sleman,” kata Panit Reskrim Polsek Ngemplak Aiptu Bambang.


http://jogja.tribunnews.com/2012/05/11/polisi-amankan-tujuh-pelajar-sma-di-sleman
Read More..

Iki po GMH?


Dua pelajar SMA Gama Jl Ibu Ruswo Gondomanan Yogyakarta, Wijaya (17) dan Bagus (16), keduanya warga Salamrejo Sentolo Kulonprogo, diamankan petugas di Jl Kusumanegara, Selasa (18/9/2012) pukul 12.45.

Pasalnya, di saat jam sekolah, keduanya kedapatan membawa kayu pentungan di jalan. Diduga keduanya hendak tawuran. Informasi dihimpun, keduanya lalu dibawa ke Mapolresta Yogyakarta untuk mengikuti pembinaan.

Semula dua siswa itu berada di antara pelajar lain yang bergerombol dengan 10 sepeda motor di Jl Kusumanegara. Mereka melaju ke arah timur. Petugas yang melihat curiga karena beberapa membawa pentungan. Petugas lalu mencegat mereka. Sementara dua orang diamankan, yang lain kabur.

http://jogja.tribunnews.com/2012/09/18/diduga-hendak-tawuran-dua-pelajar-sma-gama-diamankan


Diduga hendak tawuran, 2 pelajar SMA swasta di Yogya yaitu Rosa Wijaya (17) dan Bagus (16) diamankan di Polresta Yogyakarta, Selasa (18/9). Karena saat ditangkap, pelajar tersebut membawa tongkat pemukul.

Awalnya sekitar pukul 12.45, kedua pelajar itu bersama teman-temannya menggunakan sekitar 10 sepeda motor berjalan ke arah timur Jalan Kusumanegara. Diduga hendak tawuran karena ada yang membawa tongkat kayu, petugas langsung menghadangnya. Namun hanya 2 tersangka yang berhasil diamankan, sedangkan lainnya berhasil kabur. Selanjutnya kedua pelajar dibawa ke Polresta Yogyakarta untuk dilakukan pembinaan.


http://krjogja.com/read/143557/hendak-tawuran-2-pelajar-sma-diamankan.kr
Read More..

Senin, 03 Desember 2012

Hei! Cah ngendi kowe?

Memalukan, tawuran antar pelajar masih saja terjadi. Tawuran terjadi di Jalan Atmosukarto Kotabaru (dekat Mapolsek Danurejan) Yogyakarta, Sabtu (1/6/2012).

Ceritanya, saat itu sekitar 7 orang pelajar sebuah SMU di Yogyakarta melakukan konvoi bersama dari arah jembatan layang Lempuyangan (dari selatan). Sesampai pertigaan Jalan Atmosukarto mereka berpapasan dengan rombongan motor pelajar lain yang melaju dari arah utara.

Rombongan pelajar yang berjumlah sekitar 10 orang tersebut menanyakan kepada rombongan pelajar yang berpapasan "Hei !! Cah ngendi kowe?" (Hei, anak (SMU) mana kalian). Belum sampai dijawab, mereka melempari batu. Yang dilempar pun membalas, sehingga terjadilah aksi saling lempar batu.

Melihat hal tersebut, petugas Polsek Danurejan segera mengamankan dan membubarkan tawuran. Merekapun lantas kocar-kacir melarikan diri. Namun petugas berhasil mengamankan 3 pelajar. Ketiganya kedapatan membawa senjata jenis besi stik yang bisa dipanjangkan sampai 40 cm (2 buah) dan sajam jenis clurit 1 buah berdiameter 30 cm.

http://krjogja.com/read/152927/tawur-tiga-pelajar-diamankan.kr
Read More..

Masih kecil aja sudah "kemaki"

Polsek Wirobrajan berhasil menggagalkan rencana aksi tawuran yang akan dilakukan oleh SMP swasta di wilayah Wirobrajan, Kamis (22/11). Dalam razia sepeda motor, petugas menemukan dua besi, satu gir dan satu botol bekas miras yang ditaruh di dalam jok sepeda motor.

Kapolsek Wirobrajan Aryuniwati mengungkapkan, petugas mendapat informasi para siswa SMP di Wirobrajan akan menyerang siswa SMP di wilayah Danurejan. Kemudian petugas bersama guru langsung melakukan swiping sepeda motor milik para pelajar.

"Sepeda motor yang diparkir di sekitar sekolah langsung kami periksa dan didapatkan barang bukti. Selanjutnya enam sepeda motor diamankan di Polsek Wirobrajan," tegas Aryuniwati.

Selanjutnya, petugas akan memanggil orang tua siswa untuk melakukan pembinaan dan mengambil sepeda motor. Agar rencana aksi tawuran tidak terjadi kembali, karena sangat membahayakan.

http://kedaulatanrakyat.co.id/read/151698/polsek-wirobrajan-gagalkan-rencana-tawuran-pelajar.kr
Read More..

Polisi makin beringas

Terlibat tawuran di Jembatan Gondalayu, Sabtu (22/9), 7 pelajar dari 2 SMA swasta di Yogya masih diamankan di Polsek Gondokusuman. Selanjutnya, para pelajar tersebut dilakukan pembinaan.

Kapolsek Gondokusuman Kompol Edy Sugiharto SE mengatakan, awalnya satu rombongan pelajar SMA  berjalan dari arah timur depan Pos lantas Simanjuntak dan rombongan pelajar SMA satunya dari arah selatan. Kemudian 2 rombangan SMA itu bertemu di jembatan Gondolayu dan terjadi tawuran.

"Melihat terjadi tawuran, anggota lantas Gondokusuman yang bertugas di Pos Simanjuntak di bantu warga melerai. Selanjutnya mengamankan para pelajar yg terlibat tawuran," kata Edy.

http://krjogja.com/read/144162/tawuran-7-pelajar-masih-diamankan.kr
Read More..

Belum aksi, udah basi

Diduga hendak tawuran, 2 pelajar SMA swasta di Yogya yaitu Rosa Wijaya (17) dan Bagus (16) diamankan di Polresta Yogyakarta, Selasa (18/9). Karena saat ditangkap, pelajar tersebut membawa tongkat pemukul.

Awalnya sekitar pukul 12.45, kedua pelajar itu bersama teman-temannya menggunakan sekitar 10 sepeda motor berjalan ke arah timur Jalan Kusumanegara. Diduga hendak tawuran karena ada yang membawa tongkat kayu, petugas langsung menghadangnya. Namun hanya 2 tersangka yang berhasil diamankan, sedangkan lainnya berhasil kabur. Selanjutnya kedua pelajar dibawa ke Polresta Yogyakarta untuk dilakukan pembinaan.

http://krjogja.com/read/143557/hendak-tawuran-2-pelajar-sma-diamankan.kr
Read More..

Minggu, 02 Desember 2012

Roever VS CBZ, eastside action


Tawuran pelajar yang terjadi di depan SMA 8 Yogyakarta antara murid SMA 5 Yogyakarta dan siswa setempat, Kamis (2/8) siang tadi dipicu karena saling ejek antar mereka. Kapolsekta Umbulharjo, Kompol Tri Sugihartana menegaskan permasalahan ini bukan dendam lama antara kedua sekolah namun murni terjadi secara sepontan.

“Satu pihak sedang nongkrong, pihak lain lewat kemudian terjadilah saling ejek untuk membuktikan eksistensinya,” tegas Tri di Mapolsekta Umbulharjo.

Tawuran meluas berhasil dicegah setelah Polisi tiba di lokasi kejadian. Dalam perang batu antar pelajar yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB tersebut petugas berhasil mengamankan empat orang siswa SMA 5 beserta dua unit sepeda motornya, sementara seorang murid SMA 8 harus mendapatkan perawatan intensif setelah menderita luka sobek pada bagian telinganya.

“Tidak ada kerusakan yang terjadi di SMA 8. Saat ini beberapa anggota masih kami tempatkan di lokasi kejadian untuk menghindari bentrok susulan,” katanya.

http://krjogja.com/read/138003/tawuran-dipicu-saling-ejek.kr


Puluhan siswa SMA 5 Yogyakarta dan SMA 8 Yogyakarta terlibat perang batu di kawasan Jalan Kenari, Umbulharjo tepatnya di depan SMA 8 Yogyakarta. Dalam kejadian ini Polisi mengamankan empat orang pelajar dari SMA 5 yang diduga sebagai pemicu tawuran.

Tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat jam pulang sekolah. Rombongan siswa SMA 5 dengan sepeda motor mendatangi SMA 8 dan sesampainya di lokasi langsung melempari pelajar yang tengah berkumpul di depan halaman sekolah.

Mendapatkan perlawanan, pelajar SMA 5 kocar-kacir dan empat diantaranya berhasil diamankan petugas yang tengah patroli. Polisi juga mengamankan sepeda motor Suzuki Satria FU AB-2176-AB dan Honda Supra AB-2392-SK keduanya milik siswa SMA 5.

“Pelajar yang diamankan masing-masing Tg, Ig, Mh dan Ys. Kedua unit sepeda motor telah kami amankan di mapolsek,” tegas Kapolsekta Umbulharjo, Kompol Tri Sugihartana.

Polisi berencana akan memanggil orang tua para siswa yang diamankan serta guru dari kedua sekolah untuk menyelesaikan tawuran pelajar ini. “Penanganannya dengan kami beri pembinaan terlebih dahulu,” terangnya.

http://krjogja.com/read/137992/siswa-sma-5-dan-8-tawur.kr



SMAN 8 Yogyakarta menjadi sasaran amukan sekitar sembilan pelajar berkendara sepeda motor, Kamis (2/8/2012) pukul 14.00. Seorang pelajar kelas XII IPA bernama Belfa K Yudianto mengalami luka pada telinga kiri akibat lemparan batu. Bagian luka itu akhirnya mendapat dua jahitan.

Serangan itu diduga dilakukan kelompok pelajar SMAN 5 Yogyakarta. Seorang anggota kelompok yang tertangkap petugas karena terjatuh dari sepeda motor, mengaku kepada petugas sebagai pelajar SMAN 5 Yogyakarta. Pelajar tertangkap itu berinisial Ik.

Dalam pengakuannya, dia bersama 8 pelajar lainnya datang ke SMAN 8 untuk membalas perbuatan pelajar SMA 8 beberapa waktu sebelumnya. Menurutnya, pelajar SMAN 5 pernah diadang pelajar SMAN 8 itu. Namun demikian, Ik mengaku hanya membantu teman lainnya menuju lokasi dan tidak ikut melempar baru.

Saat itu usai melempari SMAN 8, sembilan pelajar itu lantas melarikan diri dengan sepeda motor. Namun Ik terjatuh, sementara teman lainnya berhasil kabur. Ik lantas diamankan petugas Polsekta Umbulharjo.

Sejak kejadian itu, pihak SMAN 8 bermaksud meningkatkan pengamanan. Kejadian itu disayangkan karena bertepatan dengan Ramadan. Para siswanya tetap dilarang untuk membalas atau melakukan perkelahian. Informasi dihimpun, korban pelemparan itu, Bisfa, dikenal sebagai anak pendiam. Hanya kebetulan saja posisinya baru saja turun mobil dan bersamaan dengan kejadian.

http://jogja.tribunnews.com/2012/08/02/balas-dendam-satu-siswa-sman-8-yogyakarta-terluka
Read More..