Rabu, 18 Januari 2012

Wow! Genk Manakah Ini?




http://www.kaskus.us/showthread.php?s=83bf558475638f93906362eddcb7544a&t=12410988
Read More..

Jumat, 13 Januari 2012

Disdik Panggil Pihak Sekolah soal Bentrok Pelajar

Berbagai upaya untuk meminimalisir terjadi tawuran antar pelajar di Yogyakarta sudah dilakukan oleh berbagai pihak. Usai sekolah polisi sudah melakukan patroli sedang Dinas pendidikan memanggil sekolah yang terlibat aksi tawuran.

Hanya saja, aksi tawuran yang terjadi antar siswa sering berada diluar jam sekolah. Beberapa kasus tercatat, aksi dilakukan usai jam belajar selesai atau dilakukan ketika libur sekolah. 

Melalui Wakapolda DIY Kombes Pol Mochamad Jaelani seluruh anggota di bawah Polda DIY memanfaatkan fasilitas yang dimiliki untuk meningkatkan keamanan dengan patroli di lapangan.

Dia meminta agar patroli dilakukan pada jam-jam rawan seperti pulang sekolah dengan menggunakan kendaraan yang sudah dimiliki. Langkah itu dilakukan guna meminimalisir terjadi bentrok.

Sedangkan aksi tawuran yang melibatkan geng, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta menyatakan segera memanggil kepala sekolah yang terlibat pada aksi tawuran.

Hanya saja, Disdikpora membantah ada geng di sekolah. Jika memang ada, diyakini sebagai aktivitas di luar jam belajar di sekolah. “Kegiatan itu dilakukan di luar jam sekolah tetapi bagaimanapun kami akan panggil kepala sekolahnya,”kata Kasi Kesiswaan Pengembangan Pendidikan Disdikpora Kota Yogyakarta, Wisnu Sanjaya.

Selain itu diketahui, aksi tindak kekerasan yang melibatkan usai remaja pada bulan September tercatat sebanyak 33 kasus penganiayaan, Sajam 2 kasus, pengeroyokan 11 kasus.

Bulan Oktober tercatat 33 kasus penganiayaan, Sajam 2 kasus , Pengeroyokan 11 kasus. Sedangkan pada bulan November tercatat 25 kasus Penganiayaan, Sajam 3 kasus, Pengeroyokan 6 kasus.


http://jogja.tribunnews.com/2012/01/06/disdik-panggil-pihak-sekolah-soal-bentrok-pelajar
Read More..

Kamis, 12 Januari 2012

Ini Data Tawuran di Kota Yogya

Ini beberapa catatan Tribun Jogja tawuran antar pelajar yang terjadi di Kota Yogyakarta,

- Tawuran antara pelajar antara SMU Gama Yogyakarta dengan pelajar dari SMU Bopkri 2 Yogyakarta terjadi sekitar pukul 12.00 WIB tepatnya di belakang Galeria Mall. Seorang ditangkap sebab melakukan penusukan, Jumat (22/4/2011).

- Tawuran antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Piri I versus SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta terjadi lagi, Sabtu (01/10/2011), sekitar pukul 11.00 WIB. Akibatnya, seorang siswa SMK Piri mengalami luka sabetan benda keras dibagian kepala hingga sempat dirawat di rumah sakit dan empat siswa diamankan di Mapolsek Umbulharjo.

- SMA 6 Yogyakarta dengan SMA Muhammadiyah 2. Mereka juga membawa senjata tajam untuk melukai pelajar lain hingga seorang pelajar terkena luka tusuk., Sabtu (29/10/2011)

- Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Yogyakarta berhasil menangkap IP (17) alias koplo, pelajar warga Sidoagung, Godean yang tercatat sebagai siswa kelas 1 di satu Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta daerah Wirobrajan, Yogyakarta. Dia terlibat aksi tawuran dengan pelajar lain dari SMK 2 Yogya pada Sabtu, (4/12).

- Dua siswa SMA 11 Yogyakarta diamankan di Mapolsek Tegalrejo Yogyakarta akibat terlibat tawuran di seputaran depan SMA 2 Yogya, Rabu (14/12). Mereka membawa stun gun saat berada dilokasi tawuran.


http://jogja.tribunnews.com/2012/01/06/ini-data-tawuran-di-kota-yogya
Read More..

Kamis, 05 Januari 2012

Anak Pelajar Ngaku Reserse

Lima pelajar SMA swasta di Yogya yang tergabung dalam Genk Respect yakni Gs (19), Ba (16), An (17), Bt (18) dan Iq (17) serta seorang pengangguran Gv (17), Selasa (3/1) ditangkap petugas Polsekta Ngampilan usai menyekap serta menganiaya seorang pelajar SMA negeri di Sleman, Harifz Ts (17). Saat disekap, korban dipukuli, ditelanjangi, disundut rokok dan dipaksa memakan mie instan basi.Aksi penganiayaan itu diduga dilatarbelakangi perang genk sekolah.Para pelaku juga mengaku sebagai anggota reserse saat menculik korban.Menurut keterangan, aksi pengeroyokan terjadi di Jalan Ahmad Dahlan Ngampilan Yogya pada Minggu (1/1) dini hari. Sebelumnya 2 genk sekolah yakni BBC dan Respect sudah saling tantang dan siap untuk tawuran. Mereka bahkan mempersenjatai diri dengan pedang. Genk BBC menunggu di seputaran Balai Kota Yogya, sedangkan Respect menunggu di di Jalan Ahmad Dahlan.Karena tak sabar, anggota Geng Respect ke Balai Kota Yogya. Karena personelnya kalah banyak, mereka memilih kembali ke Jalan Ahmad Dahlan. Tak berselang lama, sekitar 10 anggota BBC yang berboncengan 5 sepeda motor menuju ke Jalan Ahmad Dahlan. Sesampainya di sana, ternyata mereka sudah dikepung anggota Genk Respect.”Anggota genk BBC dilempari batu. Sebagian dapat menyelamatkan diri, namun 2 orang terjatuh dari motor, yakni Surya Aditama (17) dan Harifz Ts (17). Mereka dikroyok,” kata Kapolsekta Ngampilan Yogya Kompol Edi Sugiharto.Pengeroyokan tersebut menyebabkan Surya luka sobek di bagian perut dan mendapat 3 jahitan akibat dibabat pedang. Sedangkan Harifz terkena sabetan pedang tumpul di lengan kanan. Pengeroyokan tersebut memancing perhatian warga dan segera dibubarkan. Genk Respect melarikan diri. Begitu juga dengan korban.Namun, tersangka Gs menghalangi Harifz. Gs mengaku sebagai reserse dan akan melindunginya dari serangan Genk Respect. Oleh Gs, Harifz diajak ke Alun-alun utara dan identitasnya diperiksa. Tanpa sepengetahuan Harifz, Gs menghubungi anggota Respect lainnya dan diminta menunggu di sebuah SMA swasta di Wirobrajan, karena Harifz akan dibawa ke sana. Harifz kemudian diboncengkan motor oleh Gs menuju lokasi itu.”Korban menuruti ajakan Gs, karena mengira Gs adalah polisi. Sesampainya di kompleks SMA itu, korban baru mengetahui jika Gs adalah salah satu anggota Genk Respect,” jelas Kompol Edi.Sekitar pukul 05.00, Harifz dibawa ke sebuah lorong di sekitar sekolah dan diperlakukan tidak manusiawi. Ia ditelanjangi, disundut rokok, dipukul dan dipaksa makan mi instan basi. Bajunya dicoret-coret dengan kata-kata bertuliskan ”Respect”. Pukul 07.00, Harifz dibebaskan.Ia kemudian ke rumah temannya untuk minta pertolongan. Pukul 09.00, Harifz melapor ke Polsekta Ngampilan Yogya.Petugas segera ke asrama dan mengamankan tersangka Gs dan Ba. Sehari kemudian, petugas meringkus Ab, Bt dan Gv. Sedangkan Iq menyerahkan diri pada Selasa (3/1) dini hari. Kini petugas masih memburu anggota Genk Respect lainnya yang diduga kuat terlibat kasus tersebut.

(RSP vs BBC)
222.124.164.131/merapi/?p=1016
Read More..